Selasa, 17 Desember 2013

Dasar-Dasar Pendidikan

DASAR-DASAR PENDIDIKAN
(Tugas terstruktur guna memenuhi mata kuliah dasar-dasar kependidikan)


MAKALAH
OLEH

NAMA : MISNU
NPM  : 12110171






 


SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA BUDDHA JINARAKKHITA
BANDAR LAMPUNG
2013







KATA PENGANTAR

Namo Sanghyang Adi Budhaya
Namo Budhaya
Puji syukur penulis ucapkan kepada sanghyang adi Buddha,para bodhisattva mahasattva.penulis dapat menyelesaikan makalah dasar-dasar pendidikanl,guna memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar kependidikan..
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu sulasmi S.Ag,selaku dosen pembimbing mata kuliah dasar-dasar kependidikan,serta semua pihak yang telah membantu dan memberi motivasi,hingga terselesaikanya penulisan makalah ini.
Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini.oleh karena itu penulis mengharapkan kritik  dan saran yang bersifat membangun untuk perperbaikan dalam penulisan makalah selanjutnya.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sadhu .sadhu.sadhu

                                                                        Bandar lampung,       Desember 2012
                                                                                                            Penulis













DAFTAR ISI


                                                                                       Hal
Halaman sampul................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................... 2
C.     Tujuan............................................................................................. 2
D.    Manfaat........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan...................................................................... 3
B.  Pengertian pendidikan dari berbagai tokoh...................................... 7
C.  Menjelaskan unsure-unsur pendidikan........................................... 10
D. Menguraikan jenis-jenis pendidikan................................................
E.  Menguraikan tanggung jawab lembaga pendidikan………………..
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan ........................................................................................ 13
B.     Saran ................................................................................................ 1

DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHAULUAN


A.      Latar belakang
Pendididkan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Dengan pendidikan akan meninggikan manusia dan merendahkan manusia yang lain, manusia akan dianggap berharga bila memiliki pendidikan yang berguna bagi sesamanya.
                      
Masa dari pendidikan sangatlah panjang, banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan itu berlangsung hanya disekolah saja, tetapi dalam kenyataanya pendidikan berlangsung seumur hidup melalui pengalaman-pengalaman yang dijalani dalam kehidupanya. Islam juga menekankan pentingnya pendidikan seumur hidup.
Hal ini menunjukan bahwa pendidikan berlangsung tanpa batas yaitu mulai sejak lahir sampai kita meninggal dunia.. Maka jelaslah sudah bahwa pendidikan seumur hidup itu sangat benar adanya didalam kehidupan kita.
B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tentang dasar-dasar pendidikan  timbulah permasalahan sebagai berikut:?
1.    Apakah pengertian pendidikan jelaskan pendidikan dari berbagai tokoh?
2.    Menjelaskan unsure-unsur pendidikan?
3.    Menguraikan jenis-jenis pendidikan
4.    Menguraikan tanggung jawab lembaga pendidikan.

C.       Tujuan
Menjelaskan tentang pengertian pendidikan,pengertian pendidikan dari berbagai tokoh,unsure-unsur pendidikan,menguraikan jenis-jenis pendidikan,dan menguraikan tanggung jawab lembaga pendidikan.
D.      Manfaat
Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada mahasiswa sekolah tinggi ilmu Agama Buddha Jinarakkhita untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam pemahaman tentang pendidikan. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah bahan referensi kepustakaan bagi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Jinarakkhita Bandar Lampung.




























BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat.
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan danmengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan.usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma tersebutserta mewariskanya kepada generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses pendidikan.karenanya bagaimanapun peradaban suatu masyarakat,di dalamnya berlangsung dan terjadi suatu proses pendidikan sebagai usaha manusia manusia untukmelestarikan hidupnya.atau dengan kata lain bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri(nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikanya sekaligus juga menunjukan sesuatu bagaimana  warga Negara bangsanya berpikir dan berperilaku secara turun-temurun hingga kepada generasi berikutnya yang dalam perkembanganya akan sampai pada tingkat peradaban yang maju atau meningkatnya nilai-nilai kehidupan dan pembinaan kehidupan yang lebih sempurna.

 B.   MENJELASKAN PENDIDIKAN DARI BERBAGAI TOKOH
Ki Hajar Dewantara mengemukakan pengertian pendidikan sebagai berikut:
·         Pendidikan adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak.
·         Pendidikan berarti daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran dan jasmani anak-anak.
a.    Drs. D. Marimba berpendapat bahwa penegertian pendidikan adalah bimbingan atau pimipinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rokhani si terdidik menuju terbentunya kepribadian yang utama.
b.    Menurut Carter V. Good dalam ‘Dictionary of Education’, Pendidikan adalah (1) Seni, praktek, atau profesi sebagai pengajar. (2) Ilmu yang sistematik atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan murid.
c.    Menurut Prof. Richey dalam bukunya ‘Planning for teaching, an Introduction to Education’ menyatakan: Istilah ‘Pendidikan’ berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.
d.   Menurut S. Brojonegoro pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut : Pendidikan adalah tuntutan kepada manusia yang belum dewasa untuk menyiapkan dirinya agar dapat memenuhi sendiri tugas hidupnya.
e.    Menurut Rupert C.Lodge beranggapan bahwa pendidikan adalah kehidupan dan kehidupan .
f.     Menurut  driyarkarkara mengatakan bahwa : pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda.pengangkatan manusia ke taraf insane itulah yang disebut mendidik.pendidikan ialah pemanusiaan manusia muda(ditjen dikti,1983/1984:19).

    


  C.    UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu:
1.    Subjek yang dibimbing (peserta didik).
2.    Orang yang membimbing (pendidik)
3.    Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
4.    Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
5.    Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan)
6.    Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7.    Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan)
Penjelasan:
1.    Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:
a.    Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik.
b.    Individu yang sedang berkembang.
c.    Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
d.   Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.  
2.    Orang yang membimbing (pendidik)
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkunga yaitu lingkungankeluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masayarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, latihan, dan masyarakat.
3.    Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat pendidikan.
4.    Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
a.    Alat dan Metode
Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat pendidikan dibedakan atas alat yang preventif dan yang kuratif.
b.    Tempat Peristiwa Bimbingan Berlangsung (lingkungan pendidikan)
Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Adapun unsur-unsur pendidikan adalah: Anak didik         : pihak yang menjadi obyek utama pendidikan Pendidik :  pihak yang menjadi subyek dari pelaksanaan pendidikan Materi     : bahan atau pengalaman belajar yang disusun menjadi kurikulum Alat pendidikan         : tindakan yang menjdi kelamgsungan mendidik Lingkumgan     : keadaan yang berbengaruh terhadap hasil pendidikan Dasar dan landasan pendidikan    : landasan yang menjadi fundamental  
Copyright www.m-edukasi.web.id Media
Pendidikan indonesia setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem  persekolahan yang , dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan  yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya



JENIS-JENIS PENDIDIKAN

Pendidikan  formal  adalah  kegiatan  yang  sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari  sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya;   termasuk   kedalamnya   ialah   kegiatan  studi   yang   berorientasi akademis  dan  umum,  program   spesialisasi,  dan  latihan  professional,  yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap  orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang  bersumber  dari   pengalaman  hidup  sehari-hari,  pengaruh  lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh  kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa

.


                                    TANGGUNG JAWAB LEMBAGA PENDIDIKAN

            kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat di artikan ,sebagai segala sesuatu yang berada dari luar diri anak.lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata,seperti tumbuhan,orang,keadaan,politik,sosial ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia termasuk didalamnya pendidikan.
Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya,keluarga,sekolah dan masyarakat akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan anak sebagai mahluk individu ,sosial susila,dan religius.dengan memperhatikan  bahwa anak adalah  individu yang berkembang,ia membutuhkan pertolongan dari orang lain yang telah dewasa ,anak harus dapat berkembang secara bebas,tetapi terarah .pendidikan harus dapat memberikan motivasi dalam mengaktifkan anak.

Lembaga pendidikan keluarga

Manusia ketika di lahirkan  di dunia dalam keadaan lemah.tanpa pertolongan orang lain,terutama orang tuanya,ia tidak bisa berbuat banyak.di balik keadaanya yang lemah itu ia memiliki potensi baik yang bersifat jasmani maupun nrohani.
Keluarga adalah merupakan lingkungan pertama bagi anak, dilingkungan keluarga pertama-tama anak mendapatkan pengaruh sadar. Karea itu keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati.
Keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama sangat penting dalam membentuk pola kepribadaian anak karena didalam keluarga, anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.

 Lembaga pendidikan sekolah
Jenis pendidikan sekolah adalah jenis pendidikan yang berjenjang , berstruktur dan berkesinambungan, sampai dengan pendidikan tnggi. Jenis pendidikan sekolah mencakup pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan dan pendidikan angkatan senjata repulik indonesia. Pendidikan umum mempersiapkan serta didik menguasai kemampuan dasar  untuk melanjut pendidikan atau memasuki lapangan kerja. Pendidikan kejuruan mepersiapkan peserta didik menguasai ketampilan tertentu untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus memberikan bekal untuk melanjutkan pendidikannya ke pendidikan kejuruann yang lebih tinggi.
                       























BAB III
 PENUTUP

A.    Simpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka pengetrapan cara berfikir menurut asas pendidikan seumur hidup itu akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, dimana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik bagaimana caranya belajar, peran guru adalah sebagai motivator, simulator dan petunjuk jalan anak didik dalam belajar, sekolah sebagai pusat kegiatan belajar(learning contre) bagi masyarakat.   
Penerapan cara berfikir menurut azas pendidikan seumur hidup itu akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, dimana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik bagaimana caranya belajar, peranan guru terutama adalah sebagai motifator, stimulator dan penunjuk jalan anak didik dalm hal belajar, sekolah adalah pusat kegiatan belajar masyarakat sekitar. Sehingga dalam rangka pandangan mengenai pandidikan seumur hidup, maka semua orang secara potensial merupakan anak didik.

B.     SARAN
Pendidikan sangatlah penting apalagi pada zaman modern saat sekarang ini. Karena dengan  pendidikan seseorang dapat merubah daya pikir dan memiliki keterampilan sesuai dengan bidang masing-masing. Setelah pembaca membaca hasil makalah yang tentunya masih banyak kekurang ini tentunya memiliki sedikit gambaran tentang  cita-cta seorang Boddhisatva  untuk menjadi Budha sehingga dapat ditularkan kepada masyarakat pada umumnya.dan semaga dengan adanya sutta ini sedikit dapat menjadi inspiransi bagi kita dan orang bnyak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar