DASAR-DASAR
PENDIDIKAN
(Tugas terstruktur guna memenuhi mata kuliah dasar-dasar
kependidikan)
MAKALAH
OLEH
NAMA : MISNU
NPM : 12110171
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA BUDDHA JINARAKKHITA
BANDAR LAMPUNG
2013
KATA
PENGANTAR
Namo Sanghyang
Adi Budhaya
Namo Budhaya
Puji syukur penulis ucapkan kepada sanghyang adi Buddha,para bodhisattva
mahasattva.penulis dapat menyelesaikan makalah dasar-dasar pendidikanl,guna
memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar kependidikan..
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu sulasmi S.Ag,selaku dosen
pembimbing mata kuliah dasar-dasar kependidikan,serta semua pihak yang telah
membantu dan memberi motivasi,hingga terselesaikanya penulisan makalah ini.
Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah
ini.oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk perperbaikan dalam penulisan
makalah selanjutnya.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Sadhu .sadhu.sadhu
Bandar
lampung, Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
Halaman sampul................................................................................................
i
Kata Pengantar.................................................................................................
ii
Daftar Isi.........................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................. 2
D. Manfaat........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan...................................................................... 3
B. Pengertian pendidikan dari berbagai tokoh...................................... 7
C. Menjelaskan unsure-unsur pendidikan........................................... 10
D. Menguraikan jenis-jenis pendidikan................................................
E. Menguraikan tanggung jawab lembaga
pendidikan………………..
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................ 13
B. Saran ................................................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHAULUAN
A. Latar belakang
Pendididkan adalah modal utama yang harus
dimiliki oleh setiap manusia. Dengan pendidikan akan meninggikan manusia dan
merendahkan manusia yang lain, manusia akan dianggap berharga bila memiliki
pendidikan yang berguna bagi sesamanya.
Masa dari
pendidikan sangatlah panjang, banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan
itu berlangsung hanya disekolah saja, tetapi dalam kenyataanya pendidikan
berlangsung seumur hidup melalui pengalaman-pengalaman yang dijalani dalam
kehidupanya. Islam juga menekankan pentingnya pendidikan seumur hidup.
Hal ini
menunjukan bahwa pendidikan berlangsung tanpa batas yaitu mulai sejak lahir
sampai kita meninggal dunia.. Maka jelaslah sudah bahwa pendidikan seumur hidup
itu sangat benar adanya didalam kehidupan kita.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar
belakang tentang dasar-dasar pendidikan timbulah
permasalahan sebagai berikut:?
1. Apakah pengertian pendidikan jelaskan
pendidikan dari berbagai tokoh?
2. Menjelaskan unsure-unsur pendidikan?
3. Menguraikan jenis-jenis pendidikan
4. Menguraikan tanggung jawab lembaga
pendidikan.
C. Tujuan
Menjelaskan tentang
pengertian pendidikan,pengertian pendidikan dari berbagai tokoh,unsure-unsur
pendidikan,menguraikan jenis-jenis pendidikan,dan menguraikan tanggung jawab
lembaga pendidikan.
D. Manfaat
Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, khususnya kepada mahasiswa sekolah tinggi ilmu Agama Buddha
Jinarakkhita untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam pemahaman tentang
pendidikan. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya
penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah bahan referensi kepustakaan
bagi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Jinarakkhita Bandar Lampung.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak
dapat dilihat.
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan
sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan danmengembangkan potensi-potensi
pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di
dalam masyarakat dan kebudayaan.usaha-usaha yang dilakukan untuk menanamkan
nilai-nilai dan norma-norma tersebutserta mewariskanya kepada generasi berikutnya
untuk dikembangkan dalam hidup dan kehidupan yang terjadi dalam suatu proses
pendidikan.karenanya bagaimanapun peradaban suatu masyarakat,di dalamnya
berlangsung dan terjadi suatu proses pendidikan sebagai usaha manusia manusia
untukmelestarikan hidupnya.atau dengan kata lain bahwa pendidikan dapat
diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar
pandangan hidup bangsa itu sendiri(nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi
sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan
pendidikanya sekaligus juga menunjukan sesuatu bagaimana warga Negara bangsanya berpikir dan
berperilaku secara turun-temurun hingga kepada generasi berikutnya yang dalam
perkembanganya akan sampai pada tingkat peradaban yang maju atau meningkatnya
nilai-nilai kehidupan dan pembinaan kehidupan yang lebih sempurna.
B. MENJELASKAN
PENDIDIKAN DARI BERBAGAI TOKOH
Ki Hajar Dewantara mengemukakan pengertian pendidikan
sebagai berikut:
·
Pendidikan
adalah tuntunan didalam hidup tumbuhnya anak-anak.
·
Pendidikan
berarti daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti, pikiran dan
jasmani anak-anak.
a. Drs. D. Marimba berpendapat bahwa
penegertian pendidikan adalah bimbingan atau pimipinan secara sadar oleh si
pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rokhani si terdidik menuju
terbentunya kepribadian yang utama.
b. Menurut Carter V. Good dalam ‘Dictionary
of Education’, Pendidikan adalah (1) Seni, praktek, atau profesi sebagai
pengajar. (2) Ilmu yang sistematik atau pengajaran yang berhubungan dengan
prinsip dan metode-metode mengajar, pengawasan dan bimbingan murid.
c. Menurut Prof. Richey dalam bukunya
‘Planning for teaching, an Introduction to Education’ menyatakan: Istilah
‘Pendidikan’ berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan
kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru
(generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam
masyarakat.
d. Menurut S. Brojonegoro pendidikan dapat
dirumuskan sebagai berikut : Pendidikan adalah tuntutan kepada manusia yang
belum dewasa untuk menyiapkan dirinya agar dapat memenuhi sendiri tugas
hidupnya.
e. Menurut Rupert C.Lodge beranggapan bahwa
pendidikan adalah kehidupan dan kehidupan .
f. Menurut
driyarkarkara mengatakan bahwa : pendidikan adalah upaya memanusiakan
manusia muda.pengangkatan manusia ke taraf insane itulah yang disebut
mendidik.pendidikan ialah pemanusiaan manusia muda(ditjen dikti,1983/1984:19).
C. UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN
Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu:
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik).
2. Orang yang membimbing (pendidik)
3. Interaksi antara peserta didik dengan
pendidik (interaksi edukatif)
4. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan
pendidikan)
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan
(materi pendidikan)
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat
dan metode)
7. Tempat dimana peristiwa bimbingan
berlangsung (lingkungan pendidikan)
Penjelasan:
1.
Peserta Didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan
modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek
atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik
ialah:
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan
psikis yang khas, sehingga merupakan insan yang unik.
b. Individu yang sedang berkembang.
c. Individu yang membutuhkan bimbingan
individual dan perlakuan manusiawi.
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk
mandiri.
2.
Orang yang membimbing (pendidik)
Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta
didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkunga yaitu lingkungankeluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masayarakat. Sebab itu yang bertanggung
jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran,
latihan, dan masyarakat.
3.
Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal
balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan
pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat
pendidikan.
4.
Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan)
a. Alat dan Metode
Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang
dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
Secara khusus alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan
efektifitasnya. Alat pendidikan dibedakan atas alat yang preventif dan yang
kuratif.
b. Tempat Peristiwa Bimbingan Berlangsung
(lingkungan pendidikan)
Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat
pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
Adapun unsur-unsur
pendidikan adalah: Anak didik :
pihak yang menjadi obyek utama pendidikan Pendidik : pihak yang menjadi
subyek dari pelaksanaan pendidikan Materi : bahan atau
pengalaman belajar yang disusun menjadi kurikulum Alat
pendidikan : tindakan yang menjdi
kelamgsungan mendidik Lingkumgan : keadaan yang
berbengaruh terhadap hasil pendidikan Dasar dan landasan
pendidikan : landasan yang menjadi fundamental
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan indonesia setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang , dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan indonesia setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang , dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya
JENIS-JENIS PENDIDIKAN
Pendidikan
formal adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang,
dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi
dan yang setaraf dengannya; termasuk kedalamnya
ialah kegiatan studi
yang berorientasi akademis dan umum,
program spesialisasi, dan latihan
professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
Pendidikan
informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap
orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari,
pengaruh lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh
kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan
permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa
.
TANGGUNG JAWAB LEMBAGA PENDIDIKAN
kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat di artikan ,sebagai segala sesuatu yang berada dari luar diri anak.lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata,seperti tumbuhan,orang,keadaan,politik,sosial ekonomi, binatang, kebudayaan, kepercayaan, dan upaya lain yang dilakukan oleh manusia termasuk didalamnya pendidikan.
Di dalam konteks
pembangunan manusia seutuhnya,keluarga,sekolah dan masyarakat akan menjadi
pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan anak
sebagai mahluk individu ,sosial susila,dan religius.dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang,ia membutuhkan
pertolongan dari orang lain yang telah dewasa ,anak harus dapat berkembang
secara bebas,tetapi terarah .pendidikan harus dapat memberikan motivasi dalam
mengaktifkan anak.
Lembaga pendidikan keluarga
Manusia ketika di
lahirkan di dunia dalam keadaan
lemah.tanpa pertolongan orang lain,terutama orang tuanya,ia tidak bisa berbuat
banyak.di balik keadaanya yang lemah itu ia memiliki potensi baik yang bersifat
jasmani maupun nrohani.
Keluarga adalah
merupakan lingkungan pertama bagi anak, dilingkungan keluarga pertama-tama anak
mendapatkan pengaruh sadar. Karea itu keluarga merupakan lembaga pendidikan
tertua, yang bersifat informal dan kodrati.
Keluarga sebagai
lingkungan pendidikan yang pertama sangat penting dalam membentuk pola
kepribadaian anak karena didalam keluarga, anak pertama kali berkenalan dengan
nilai dan norma.
Lembaga pendidikan
sekolah
Jenis pendidikan
sekolah adalah jenis pendidikan yang berjenjang , berstruktur dan
berkesinambungan, sampai dengan pendidikan tnggi. Jenis pendidikan sekolah
mencakup pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan kedinasan, pendidikan
keagamaan dan pendidikan angkatan senjata repulik indonesia. Pendidikan umum
mempersiapkan serta didik menguasai kemampuan dasar untuk melanjut pendidikan atau memasuki
lapangan kerja. Pendidikan kejuruan mepersiapkan peserta didik menguasai
ketampilan tertentu untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus memberikan
bekal untuk melanjutkan pendidikannya ke pendidikan kejuruann yang lebih
tinggi.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan
uraian diatas, maka pengetrapan cara berfikir menurut asas pendidikan seumur
hidup itu akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah,
dimana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik bagaimana
caranya belajar, peran guru adalah sebagai motivator, simulator dan petunjuk
jalan anak didik dalam belajar, sekolah sebagai pusat kegiatan belajar(learning
contre) bagi masyarakat.
Penerapan
cara berfikir menurut azas pendidikan seumur hidup itu akan mengubah pandangan
kita tentang status dan fungsi sekolah, dimana tugas utama pendidikan sekolah
adalah mengajar anak didik bagaimana caranya belajar, peranan guru terutama
adalah sebagai motifator, stimulator dan penunjuk jalan anak didik dalm hal
belajar, sekolah adalah pusat kegiatan belajar masyarakat sekitar. Sehingga
dalam rangka pandangan mengenai pandidikan seumur hidup, maka semua orang
secara potensial merupakan anak didik.
B.
SARAN
Pendidikan sangatlah penting
apalagi pada zaman modern saat sekarang ini. Karena dengan pendidikan
seseorang dapat merubah daya pikir dan memiliki keterampilan sesuai dengan
bidang masing-masing. Setelah pembaca membaca hasil makalah yang tentunya masih
banyak kekurang ini tentunya memiliki sedikit gambaran tentang cita-cta
seorang Boddhisatva untuk menjadi Budha sehingga dapat ditularkan kepada
masyarakat pada umumnya.dan semaga dengan adanya sutta ini sedikit dapat menjadi inspiransi bagi
kita dan orang bnyak.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar